Resume Kuliah Tamu (27/8)
FIT FOR THE FUTURE : A SHARING OF EXPERIENCE
Ahmadsyah Alghozi Nugroho biasa dipanggil Holly, adalah salah satu alumni Informatika ITS yang sukses di dunia kerja. Beliau merupakan Data Architect pada sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional, yaitu Royal Dutch Shell plc atau yang lebih dikenal sebagai Shell, yang berkantor pusat di Netherlands, Belanda.
Pada Selasa, 27 September 2019, beliau mengisi kuliah tamu di aula Informatika ITS dengan materi “Fit For the Future : A Sharing of Experience”. Materi tersebut bertujuan untuk membagikan pengalaman-pengalaman di dunia kerja yang beliau alami. Beliau mengisi kuliah tamu saat itu dengan sangat interaktif dengan media menti.com dimana pak Holly memberikan pertanyaan dan kami sebagai audience akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pak Holly memiliki banyak sekali pengalaman di dunia kerja, tidak hanya setelah lulus kuliah, saat masih kuliah pun pak Holly sudah memiliki pengalaman kerja dan mendapat penghasilannya sendiri. Penghasilan pertama yang didapatkan ialah saat beliau menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan magang di PT Badak NGL. Tidak hanya itu, beliau kemudian juga bekerja dengan PT Infoglobal AutOptima dengan waktu yang cukup lama, lalu dilanjutkan bekerja di Landmark – Halliburton Indonesia sehingga akhirnya bekerja di Shell. Beliau tidak hanya terpaku pada bidang teknolog, namun beliau juga pernah menjabat pada bidang non-IT dimana beliau hanya dihadapkan pada user-user yang kemudian dikonsulkan pada ahli IT (programmer). Oleh karena itu beliau memiliki pengalaman yang lebih tentang prespektif dari pasa user bukan hanya dari IT.
Seperti yang saya sampaikan tadi, bapaknya mengisi kuliah tamu dengan sangat interaktif. Beliau bertanya melalui media menti.com, “kamu mau jadi apa 5 tahun ke depan?”, dan para audience mulai menjawab beberapa profesi dan keinginannya. Lalu pak Holly melanjutkan bahwa point penting yang pertama adalah “interest”, saat kita memiliki interest dalam suatu hal, tentunya kita akan mengejar itu hingga kita dapatkan tidak dengan terpaksa. Maka itu kita harus memiliki tujuan yang jelas, itulah yang memacu beliau untuk belajar lebih. Pak Holly memiliki sebuah pepatah yang sangat dipegang teguh, yaitu “where is a will, there is a way” yang mana maksudnya adalah “dimana ada kemauan pasti ada jalan”
Point penting kedua adalah “vision board”, cita-cita yang membuat kita maju dengan cara memperkuat interest kita. Untuk melengkapi tools kita dalam menggapai cita-cita, kita juga perlu menguatkan niat dan tekad. Cara untuk menguatkan tekad ini adalah dengan mempunyai vision board dan mengambil segala kesempatan yang ada, jangan sampai disia-siakan. Vision board ini penting, terapalagi untuk orang-orang yang masih gamang soal kesuksesan dirinya, yang masih tidak tahu harus berbuat apa. Tujuan adanya vision board ini adalah sebagai inspirasi dan juga motivasi kita dalam meraih cita-cita ataupun mimpi kita. Vision board ini yang akan menjadi law of attraction dan pendukung kita terutama saat kita sedang down.
“Job training” adalah point penting ketiga. Tidak hanya memiliki interest dan vision board, kita juga harus terjun langsung dalam pekerjaannya. Kita harus berusaha semaksimal mungkin, ingat terus apa yang menjadi tujuan kita. Kita juga harus mengetahui kesempatan yang bisa ambil di pasar. “Manjadda wajadda” jugalah yang beliau pegang teguh dalam melakukan sesuatu. Karena apabila kita benar-benar berusaha dan bersungguh-sungguh, maka Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan jika itu yang terbaik.
Setelah itu pak Holly meminta kami untuk memilih antara specialist dan generalist. Dari jawaban audience, lebih banyak memilih specialist daripada generalist. Setelah itu Pak Holly menyampaikan bahwa jangan kita terpaku memilih antara specialist atau generalist. Yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kondisi pasar saat ini dan jangan ragu untuk beradaptasi (berpindah dari specialist ke generalist atau sebaliknya).
Beliau juga menyebutkan beberapa skill penting yang dibutuhkan dalam dunia kerja, diantaranya adalah sebagai berikut.
• IT SKILL
• BUSINESS SKILL
• NETWORKING SKILL
• LEADER SKILL
• COMMUNICATION SKILL
• PUBLIC SPEAKING
• etc
Di akhir materi, pak Holly lagi-lagi mengajukan sebuah pertanyaan melalui menti.com “apa yang kalian dapatkan dari acara kuliah tamu kali ini?” Salah satu jawaban audience adalah “know yourself” (kenali dirimu sendiri). Dengan mengenal diri sendiri, kita akan mengetahui apa sebenarnya interest kita, passion kita, dan apa yang sebenarnya ingin kita lakukan. Melalui itulah nanti kita dapat menentukan tujuan kita dan berusaha semaksimal mungkin dengan skill-skill yang ada untuk menggapai cita-cita kita.
Ahmadsyah Alghozi Nugroho biasa dipanggil Holly, adalah salah satu alumni Informatika ITS yang sukses di dunia kerja. Beliau merupakan Data Architect pada sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional, yaitu Royal Dutch Shell plc atau yang lebih dikenal sebagai Shell, yang berkantor pusat di Netherlands, Belanda.
Pada Selasa, 27 September 2019, beliau mengisi kuliah tamu di aula Informatika ITS dengan materi “Fit For the Future : A Sharing of Experience”. Materi tersebut bertujuan untuk membagikan pengalaman-pengalaman di dunia kerja yang beliau alami. Beliau mengisi kuliah tamu saat itu dengan sangat interaktif dengan media menti.com dimana pak Holly memberikan pertanyaan dan kami sebagai audience akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pak Holly memiliki banyak sekali pengalaman di dunia kerja, tidak hanya setelah lulus kuliah, saat masih kuliah pun pak Holly sudah memiliki pengalaman kerja dan mendapat penghasilannya sendiri. Penghasilan pertama yang didapatkan ialah saat beliau menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan magang di PT Badak NGL. Tidak hanya itu, beliau kemudian juga bekerja dengan PT Infoglobal AutOptima dengan waktu yang cukup lama, lalu dilanjutkan bekerja di Landmark – Halliburton Indonesia sehingga akhirnya bekerja di Shell. Beliau tidak hanya terpaku pada bidang teknolog, namun beliau juga pernah menjabat pada bidang non-IT dimana beliau hanya dihadapkan pada user-user yang kemudian dikonsulkan pada ahli IT (programmer). Oleh karena itu beliau memiliki pengalaman yang lebih tentang prespektif dari pasa user bukan hanya dari IT.
Seperti yang saya sampaikan tadi, bapaknya mengisi kuliah tamu dengan sangat interaktif. Beliau bertanya melalui media menti.com, “kamu mau jadi apa 5 tahun ke depan?”, dan para audience mulai menjawab beberapa profesi dan keinginannya. Lalu pak Holly melanjutkan bahwa point penting yang pertama adalah “interest”, saat kita memiliki interest dalam suatu hal, tentunya kita akan mengejar itu hingga kita dapatkan tidak dengan terpaksa. Maka itu kita harus memiliki tujuan yang jelas, itulah yang memacu beliau untuk belajar lebih. Pak Holly memiliki sebuah pepatah yang sangat dipegang teguh, yaitu “where is a will, there is a way” yang mana maksudnya adalah “dimana ada kemauan pasti ada jalan”
Point penting kedua adalah “vision board”, cita-cita yang membuat kita maju dengan cara memperkuat interest kita. Untuk melengkapi tools kita dalam menggapai cita-cita, kita juga perlu menguatkan niat dan tekad. Cara untuk menguatkan tekad ini adalah dengan mempunyai vision board dan mengambil segala kesempatan yang ada, jangan sampai disia-siakan. Vision board ini penting, terapalagi untuk orang-orang yang masih gamang soal kesuksesan dirinya, yang masih tidak tahu harus berbuat apa. Tujuan adanya vision board ini adalah sebagai inspirasi dan juga motivasi kita dalam meraih cita-cita ataupun mimpi kita. Vision board ini yang akan menjadi law of attraction dan pendukung kita terutama saat kita sedang down.
“Job training” adalah point penting ketiga. Tidak hanya memiliki interest dan vision board, kita juga harus terjun langsung dalam pekerjaannya. Kita harus berusaha semaksimal mungkin, ingat terus apa yang menjadi tujuan kita. Kita juga harus mengetahui kesempatan yang bisa ambil di pasar. “Manjadda wajadda” jugalah yang beliau pegang teguh dalam melakukan sesuatu. Karena apabila kita benar-benar berusaha dan bersungguh-sungguh, maka Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan jika itu yang terbaik.
Setelah itu pak Holly meminta kami untuk memilih antara specialist dan generalist. Dari jawaban audience, lebih banyak memilih specialist daripada generalist. Setelah itu Pak Holly menyampaikan bahwa jangan kita terpaku memilih antara specialist atau generalist. Yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kondisi pasar saat ini dan jangan ragu untuk beradaptasi (berpindah dari specialist ke generalist atau sebaliknya).
Beliau juga menyebutkan beberapa skill penting yang dibutuhkan dalam dunia kerja, diantaranya adalah sebagai berikut.
• IT SKILL
• BUSINESS SKILL
• NETWORKING SKILL
• LEADER SKILL
• COMMUNICATION SKILL
• PUBLIC SPEAKING
• etc
Di akhir materi, pak Holly lagi-lagi mengajukan sebuah pertanyaan melalui menti.com “apa yang kalian dapatkan dari acara kuliah tamu kali ini?” Salah satu jawaban audience adalah “know yourself” (kenali dirimu sendiri). Dengan mengenal diri sendiri, kita akan mengetahui apa sebenarnya interest kita, passion kita, dan apa yang sebenarnya ingin kita lakukan. Melalui itulah nanti kita dapat menentukan tujuan kita dan berusaha semaksimal mungkin dengan skill-skill yang ada untuk menggapai cita-cita kita.
Komentar
Posting Komentar